Posts

Showing posts from January, 2020

Gowes Perdana

Image
  19 / 01 / 20 Keringat, kotor, memar, sepeda berdebu  Siang hari itu aku meletakkan tas ku. Lalu aku berangkat menenteng sepeda ku menuju tukang tambal ban.  Setelah itu aku mencoba menaiki sepeda ku untuk pertama kalinya sejak lamaa sekali. Sepeda ungu ku tersebut terlihat sangat berdebu karena memang sudah lama tidak digunakan. Tangan serta seragam ku menjadi kotor karenanya.  Setelah aku mencoba menaiki nya ternyata tidak nyaman karena tempat duduk & stang nya yang terlalu pendek untuk tubuh ku yang sudah bertumbuh sejak terakhir kali aku mengendarai sepeda tersebut. Aku kembali menenteng benda itu ke rumah. Di rumah aku mencoba untuk menaikkan stang serta dudukannya. Keringat mengucur dari kepalaku. Keraass sekali ternyata memutar kunci untuk menaikkannya. Capek...  Siang itu aku kembali melintasi jalanan sekitar komplek rumah dengan sepeda yang aku dapatkan sejak ulang tahun ku yang ke 7 waktu itu.  Rasa bosan dari kehidupan sehari2 ku terasa lumayan terobati. Aku merasa lebi

Mengais V a l i d a s i.

Image
 16 / 01 / 20 Tanpa sadar, salah satu tujuan utama hidup kita adalah untuk menerima validasi dari orang lain. Pembenaran dari orang lain. Persetujuan dari orang lain.  Validasi juga menurutku dapat berarti pernyataan /tanda terima bahwa kita valid/layak. Tanda terima yang diberikan oleh masyarakat kepada kita.  Jika kita berbeda atau tidak cocok dengan masyarakat/lingkungan tersebut maka kita akan merasa terkucilkan, kita tidak di validasi. Itu sebabnya kadang kita rela melakukan apapun untuk dapat menjadi bagian dari masyarakat/lingkungan tersebut (/untuk mendapatkan validasi). Disini dimana kita harus hati2. Kita dapat melakukan HAL apapun, yaitu positif... maupun negatif... Kadang kita harus berhati2 jika ingin berubah untuk mendapatkan validasi.  Orang berlomba2 untuk mendapatkan validasi agar merasa diterima dalam kehidupan ini. Tapi ingat, hidup kita bukan cuma tentang mendapatkan validasi dari orang lain, tapi juga dari kita sendiri. ~

DINILAI.

 12 / 01 / 20 Kadang, aku kesel sama diri sendiri karena terlalu takut dinilai oleh orang2. Terlalu takut melakukan salah. Terlalu cemas akan digossipin. Padahal kalau aku engga takut, mungkin aku bisa mencapai hal2 yang aku pikir aku ga akan bisa capai.  Pada jaman sekarang pasti orang2 akan selalu menilai kelakuan kita. Jujur, I hate being judged by people. Kita melakukan kesalahan sedikit di depan publik, kita akan di hujat habis2 an. Melakukan sesuatu yang konyol, kita akan menjadi bahan ledekan.  Gibah. Gossip. Ngomongin orang dibelakang. Menilai orang tanpa benar2 mengenalnya. Sering terjadi, terutama pada lingkaran persahabatan yang sangat toxic.  Aku coba untuk tidak peduli. Mengabaikannya. Tapi susah... Susah banget. Muncullah social anxiety, kecemasan akan dinilai oleh orang2. Kita jadi terlalu was2 dalam setiap langkah kita, dan lupa untuk bebas mengekspresikan diri kita. Ketakutan akan dinilai ini menahan kita, membuat kita lupa bagaimana rasanya bebas.  Aku sadar, dunia ak

m i m p i & h i d u p .

 10 / 01 / 20 Pernah engga kalian terbangun dari mimpi kalian yang lagi seru2 nya. Jadi saat kalian terbangun, kalian jadi kesel sendiri. Aku sering. Banget. Kadang pengen banget ngelanjutin mimpi seru yang terpotong itu.  Aku seneng banget bermimpi. Bermimpi dalam arti ber cita2, dan juga dalam arti bermimpi dalam tidur. Poin besar yang membuat aku suka bermimpi adalah aku engga perlu mengkhawatirkan tentang apapun, saat aku sadar aku sedang bermimpi aku jadi merasa aman karena aku tau mimpi itu akan berakhir dan aku akan kembali bangun lagi di tempat tidurku. Tapi, terkadang aku memang ga mau bangun dari mimpiku. Ga mau terbangun kembali ke dunia nyata di kehidupan ini yang kadang kejam. Dimana anxiety, kata2 pedas orang, penilaian orang, kompetisi, ekspetasi, orang2 atau janji2 palsu, dll berada. Yhaa... dunia emang kadang bisa di bilang kejam. Ga peduli seberapa kuat nya kamu, hidup pasti akan terus merendahkan kamu sampe bawah dan nahan kamu di situ kalo dibiarin.  Hidup bukan ten

Sepatu Ku ~

Image
  07 / 01 / 20          Sepatu ini sering menemani sehari2 ku. Ke sekolah maupun ke tempat2 lainnya. Dari baru dibeli dari toko sampai ku ganti2 tali nya, ku coret2 sampai diinjak2 teman.  Dan yup, memang aku suka mengganti2 tali nya dan ku coret2 hehe. Menurutku itu lebih asik daripada beli sepatu lain dengan mengeluarkan uang lebih. Lagian jadi lebih keren kan kalo memakai desain sendiri? :v (walaupun itu cuma coret2 doodle ngasal ehhehe)  Aku masih ingat waktu itu saat aku memakai sepatu itu pertama kali ke sekolah setelah selesai ku corat coret di rumah menggunakan spidol. Corak api di kaki kiri dan corak kotak2 seperti lantai catur di kaki kanan. "kreatif" kata beberapa temanku, ada juga yang bilang "bagus" dan pujian lainnya yang membuat langkah ku pada hari itu semakin mantap. Tetapi ada juga yang bilang "kurang kerjaan amat" wkwkw aku setuju si, abisnya aku gatel pengen nyoret huehe. Ada salah satu temen ku juga yang bilang "itu km yang buat

Ask & U Shall Receivee ~

Image
05 / 01 / 20                            👾        ðŸ‘¾ Aku ingat betul dulu aku sempat merengek hampir setiap hari pada kedua orang tua ku untuk meminta peliharaan anjing  Lalu beberapa bulan kemudian kami menemukan anjing yang sedang sering berdiam di dekat depan rumah ku. Karena keinginan ku untuk memiliki anjing maka kita berusaha untuk memberi nya makan setiap hari. Waktu itu dia adalah anjing yang penakut. Aku berusaha memberi nya makan dari kejauhan, sehingga suatu hari anjing itu sudah berani untuk ku pegang dan ku elus2. Rasanya senangg bukan mainnn.... Karena memang aku sudah ingin memelihara anjing sejak lama. Bulan - bulan pun berlalu bersama anjing tersebut yang akhirnya kita beri nama Breeno. Lalu, suatu pagi Breeno melahirkan 8 anak anjing kecil. Pagi itu kebetulan sedang hujan, Breeno serta anak2 nya terlihat menggigil karena ia memang melahirkan di daerah rumah ku yang tampias air hujan. Aku ingat, pagi itu aku jadi terlambat masuk ke sekolah karena papaku yang biasanya

Corat-Coret.

 *btw for context, visit my art acc on IG @dicorettere hehehe (diriku malas mengattach bbrp coretanku hhh) 03 / 01 / 20 Sejak dari kecil aku suka mencorat-coret. Bisa di bilang aku memiliki darah seni keturunan keluarga ku. Tidak sedikit di keluarga ku yang menjadi arsitek atau illustrator Aku inget banget pertama kali aku sadar bahwa gambar ku bisa di bilang bagus saat ku kelas 4. Saat itu sedang pelajaran menggambar, dan aku hampir menyelesaikan gambar ku. Lalu ada teman ku yg menghampiri sambil bilang "wah bagus bgt" "keren" lalu datang teman ku satu lagi sambil meng-iyakan(pada saat itu aku lagi menggambar rainbow dash dari my little pony ehhehe) Dari situ aku tersadar dan merasa terdorong untuk terus menggambar Pada saat aku naik ke bangku smp, aku sempat merasa insecure akan "bakat" ku ini. Banyak murid2 di kelas ku yang gambarnya bagus2 banget. Aku sempat minder dan kadang jadi malu menggambar di depan mereka Suatu hari aku iseng menggambar muka tem